Visi Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Jokowi
Jakarta-Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visi misi ekonomi di panggung debat pilpres kelima.
Jokowi menyatakan ingin terus menciptakan berbagai titik pertumbuhan ekonomi baru sebagai upaya untuk memeratakan keadilan di Tanah Air.
"Kami ingin titik pertumbuhan ekonomi baru, baik berupa kawasan industri kecil maupun kawasan ekonomi khusus," kata Joko Widodo dalam penyampaian visi misi debat capres kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/04).
Jokowi mencontohkan kawasan ekonomi khusus pariwisata yang dinilai dapat berimbas kepada berbagai barang kerajinan yang dihasilkan oleh desa sehingga pihaknya juga bertekad memperjuangkan kemandirian ekonomi desa.
Di panggung debat itu, Jokowi memaparkan visinya dalam menangani masalah kesejahteraan sosial di Tanah Air melalui tiga kartu sakti.
"Di bidang kesejahteraan sosial kami akan keluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Kami harapkan dengan kartu ini anak-anak yang tidak mampu akan bisa kuliah baik di akademi maupun di perguruan tinggi," katanya.
Sementara Kartu Pra Kerja yang dijanjikan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 akan memberikan pelatihan-pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri bagi lulusan SMA, SMK, akademi, dan perguruan tinggi.
"Yang terakhir kami juga akan keluarkan kartu sembako murah yang kita harapkan ibu-ibu dapat membeli sembako dengan harga yang sudah didiskon, dan ini akan kita subsidi," terang Joko Widodo.