Penyakit otak seperti Alzheimer dan tumor memerlukan diagnosis yang cepat dan tepat untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan penanganan medis yang efektif. Menjawab tantangan ini, Dr. Dewinda Julianensi Rumala ST, seorang dokter muda dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menciptakan sistem Kecerdasan Buatan (AI) untuk mendukung dokter dalam mendiagnosis penyakit otak dengan lebih tepat.